08 April 2004

........

sepi yang menggigit jantungku
seperti pisau
yang kau tancapkan
pada urat nadiku





(Ia merasa sedih, takut, dan kesepian.
"Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya."

"Ya Bapa, jika Engkau berkenan, biarlah cawan ini berlalu daripadaku; tetapi bukan menurut kehendakku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.")

-Kamis Putih yang sepi-

No comments: