29 September 2003

wanita itu

Wanita itu, dia menelponku lagi pagi tadi dan malam ini. Aku sudah mengatakan pada diriku sendiri untuk tidak mengingatnya lagi. Keputusan ini sudah lama aku bulatkan, ketika aku tahu dunianya begitu bising oleh derap langkah kaki sejumlah lelaki yang datang mengetuk pintu kamarnya. Aku terlalu sombong utuk menjadi bagian dari mereka. Aku menilai, dia memelihara lelaki-lelaki itu agar dirinya tetap menjadi ratu untuk kemudian dijatuhkannya undi atas mereka. Maaf, Sas, saya terlalu mahal untuk sebuah undian; Saya terlalu sombong untuk jatuh iba pada airmatamu....;Saya terlalu berharga untuk ikut serta dalam permainanmu.

No comments: